Kamis, 27 Oktober 2011

SALAH MEMBACA

Memang perasaan "bercampur aduk" (marah, lucu, kesal dll) kalau mengajari anak membaca. Seperti kejadian yang satu ini:

Pada suatu ketika di suatu sekolah di tempat entah berantah ada seorang guru mengajar satu muridnya yang sulit untuk membaca di dalam kelas.
Guru  : "Oke, karena hari ini hari yang spesial bapak akan mengajarkan kepada kamu untuk membaca."
Murid : "Hore...cuma aku aja yang diajarin membaca sama pak guru!" (dengan wajah yang ceria)
            "Teman-teman yang lain ngak diajarin. Cuma aku aja yang diajarin pak guru!"
Guru  : (berpikir sejenak untuk mencari kata yang mudah dibaca) "Oke.....!"
            (Pak guru menuliskan beberapa kata di papan tulis) "Ini bacanya apa?"
Murid : (Bingung atas pertanyaan yang diberikan pak guru) "Em.......!"
Kemudian dia melihat ibunya berdiri di pintu luar sambil memberikan isyarat di wilayah mata

Guru  : "Ayo pelan-pelan diejanya. Kamu kan anak pintar!" (Sambil memberi motivasi kepada anak didik)
Murid : "Aku tahu pak guru. Itu bacanya MA...TA!"
Guru  : "Heb...at!" (Setengah terkejut karena muridnya mulai bisa membaca)
            "Oke, kamu anak hebat! Sekarang ini bacanya apa?" (Sambil menulis di papan tulis)

Sang anak kembali melihat ibunya yang memberi isyarat di gigi.

Murid : "Aku tahu pak guru. Itu bacanya GI....GI!"
Guru  : "Benar....kamu anak yang pintar....!" (Dengan wajah ceria karena muridnya sudah bisa membaca)
            "Ini soal terakhir...." (sambil berpikir kemudian menulis di papan tulis) "Ini bacanya apa?"

Dengan semangat murid menjawab
Murid : "Itu bacanya TE.....TE!"
Guru  : "???"
            "X_X!"
Karena ibu memberikan isyarat sambil memegang dadanya.
Ilustrasi

=====================================================================================
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
 I Timotius  4:16

1 komentar: