Pada tanggal 1 Januari 2017,
Indonesia mengalami kejadian duka yaitu terbakarnya Kapal Zahro Express. Kapal
Zahro Express yang mengangkut ratusan penumpang itu sedianya akan berlabuh di
Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Para penumpang adalah wisatawan yang ingin
berlibur pada awal tahun 2017 ini.
Namun, dalam perjalanan ke Pulau
Tidung, kapal terbakar saat berada di tengah laut. Berdasarkan data Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 23 orang meninggal dunia. Sejumlah
penumpang lainnya selamat, luka-luka, dan ada pula penumpang yang hilang. Dibalik
terbakarnya Kapal Zahro Express ada kisah heroik.
Mendiang Jackson Wilhelmus |
Kisah Jackson Wilhelmus (40), adalah
General Manager salah satu tempat hiburan ternama di Kota Bogor. Menurut temannya, Jackson Wilhelmus adalah orang yang tidak bisa berenang. Tapi ia berupaya sekuat tenaga menolong penumpang lainnya, Fitria, yang tengah
mengandung tiga bulan.
Sebagaimana dituturkan Fitria
Sabtu (7/1/2017), mereka sama-sama mencoba bertahan hidup di laut lepas tanpa
menggunakan pelampung. Beruntung, tas ransel yang digendong Jackson ternyata
bisa menjadi pelampung yang membuat mereka tetap bisa mengambang di permukaan.
"Saya tidak bisa berenang
dan hanya bermodal nekat dengan menceburkan diri ke laut. Saya tidak tahu lagi
bagaimana cara menyelamatkan diri saat api di kapal itu terus membesar. Untung
saja ada Jackson yang menyelamatkan," tutur Fitria.
Jackson yang tengah mengapung
bersama ranselnya saat itu, sambung Fitria, langsung menangkap dan memeluknya
erat-erat. "Kami bertahan di laut lepas, menunggu datangnya bantuan,"
ujar calon ibu tersebut.
Sejalan dengan perjalanan waktu,
Fitria merasa perlahan-lahan badan mereka mulai tenggelam. Itu karena ransel
milik Jackson rupanya tak kedap air sehingga pelan namun pasti air mulai
meresap ke dalam ransel 'pelampung' tersebut.
Sebenarnya waktu untuk tenggelam
masih bisa diperlambat jika beban dikurangi. Artinya, mereka harus memilih,
apakah hanya Jackson atau Fitria yang menggunakan ransel itu, tak bisa
keduanya.
Fitria Korban Selamat Kapak Zahro Express |
"Namun dia tetap ingin
menyelamatkan saya. Dia tak mau melepaskan pelukannya. Karena memeluk, badannya
terbebani badan saya sehingga dia lebih banyak tenggelam di dalam air,"
ujar Fitria.
Beruntung, sebuah kapal milik
nelayan setempat melintas. Dengan susah payah mereka berenang menuju kapal itu.
Jackson bahkan sempat berulang kali mendorong tubuh Fitria dari bawah yang
kesusahan menaiki kapal itu. Akibatnya, badannya bolak-balik tenggelam di air.
Meski keduanya berhasil sampai di
atas kapal, nyawa Jackson tak terselamatkan. Dia kehabisan napas kala naik ke
atas kapal. Fitria sempat terkejut ketika melihat banyak busa yang keluar dari
mulut Jackson.
"Dia sudah menjadi pahlawan
buat hidup saya dan anak saya," ujarnya.
==============================================================
Dari Kisah ini dapat penulis bagikan dalam menolong sesama tidak memandang suku, ras, keyakinan yang dianut dan lain sebagainya. Karena pahlawan sejati tidak memandang perbedaan terhadap yang membutuhkan.
Dari Kisah ini dapat penulis bagikan dalam menolong sesama tidak memandang suku, ras, keyakinan yang dianut dan lain sebagainya. Karena pahlawan sejati tidak memandang perbedaan terhadap yang membutuhkan.
Sumber Tulisan:
Berita Teratas, Kisah
Heroik Jackson Wilmar Tak Bisa Berenang, Tapi Rela Tenggelam untuk Selamatkan
Ibu Hamil,
http://www.infoteratas.com/2017/01/kisah-heroik-jackson-wilmar-tak-bisa.html diakses 08 Januari 2017
Gana Buana, Dia
Jadi Pahlawan buat Saya dan Anak Saya, http://news.metrotvnews.com/peristiwa/PNggBW7N-dia-jadi-pahlawan-buat-saya-dan-anak-saya diakses 08 Januari 2017
Sumber Gambar:
http://www.infoteratas.com/2017/01/kisah-heroik-jackson-wilmar-tak-bisa.html
http://www.beritasatu.com/megapolitan/407833-kisah-fitria-penumpang-selamat-kapal-zahro-express.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar