Hai sobat Coretan pada sore ini saya dapat kisah yang keran dari kisah tukang cukur di Cina. Kisah ini saya dapatkan dari media online.
Seorang tukang cukur asal Hunan, China, Wang Chengjian telah menjalani
profesi sebagai tukang cukur selama 50 tahun. Namun, selama 25 tahun
belakangan, tarif yang dipasang Wang atas jasanya tak pernah mengalami
kenaikan. Dia tetap konsisten memasang harga satu yuan (kalau disetara mata uang Indonesia pada saat ini berkisar Rp. 2000) per
orang.
"Tukang cukur lain memasang tarif 5 sampai 10 yuan
(setara Rp 10.000 sampai 30.000) per-orang. Tetapi saya tidak pernah menaikkan
tarif lebih dari satu yuan," kata Wang seperti dilansir dari laman
Shanghaiist, Kamis (8/12).
"Penduduk desa ini bukan orang kaya. Lebih baik
menghasilkan sedikit uang daripada hidup dalam ketidakjujuran. Itulah yang
selalu diajarkan guru saya. Dan saya selalu mengingat itu sampai
sekarang," papar Wang.
Meski sudah memasang tarif rendah, masih ada penduduk desa
yang menawar. Selain itu, Wang juga kerap mendatangi keluarga miskin,
penyandang disabilitas, dan orang lansia untuk menawarkan jasanya secara
gratis.
Salah satu pelanggan Wang, Zhang Shiyi (80 tahun) tak pernah
berhenti memuji kebaikan hati Wang.
"Saya sudah terbaring di tempat tidur selama
bertahun-tahun, jadi saya tidak bisa lagi datang ke tempat Wang. Tetapi dia
selalu mengunjungi saya dan memberi potongan rambut gratis," ungkap Zhang.
Sementara itu, Wang menanggapi Zhang dengan mengatakan sesama
manusia harus saling tolong menolong.
Kiranya kisah ini menjadi setiap kita untuk peduli dan mau membantu apa pun profesi yang dijalankan.
=================================================================
Sumber Tulisan dan Foto: Ira Astiana, Selama
25 tahun, tukang cukur rambut di China pasang tarif Rp 2 ribu, https://www.merdeka.com/dunia/selama-25-tahun-tukang-cukur-rambut-di-china-pasang-tarif-rp-2-ribu.html, diakses tanggal 09 Desember 2016
Sumber Foto: http://redaksi.co.id/93098/tukang-potong-rambut-ini-tak-pernah-naikkan-tarif-selama-25-tahun-alasannya-bikin-terharu.html, diakses tanggal 09 Desember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar