Oleh Claudine Zap | The Lookout
Presiden Uruguay, José Mujica, kini mendapat sebutan "el presidente mas pobre" atau "presiden termiskin".
Presiden Uruguay, José Mujica, kini mendapat sebutan "el presidente mas pobre" atau "presiden termiskin".
Presiden berusia 77 tahun itu mengakui pada koran Spanyol El
Mundo bahwa dia menyumbangkan hampir semua gaji presidennya, sehingga ia
menjadi presiden termiskin atau seperti disebut Univision, presiden paling
murah hati di dunia.
Mujica mengatakan dia menerima gaji $12.500 sebulan atau Rp
118,9 juta namun hanya ia simpan $1250 atau Rp 11,89 juta. "Saya cukup
dengan jumlah itu; saya harus mencukupkan diri dengan jumlah itu karena banyak
orang Uruguay yang hidup dengan lebih sedikit dari jumlah itu."
Mujica dan istrinya, yang seorang senator dan juga
menyumbangkan gajinya, tinggal di sebuah peternakan di Montevideo. Pengeluaran
terbesarnya adalah sebuah mobil Volkswagen Beetle, dengan harga $1945 (Rp 18,5
juta).
Di bawah pimpinan mantang pejuang gerilya ini, yang terpilih
pada 2010 sebagai anggota dari koalisi sayap kiri, Uruguay menjadi salah satu
negara dengan tingkat korupsi terendah di Amerika Selatan.
Mujica tak punya rekening bank dan tak punya hutang, dan ia
menikmati salah satu hal yang tak bisa dibeli uang: persahabatan dengan
anjingnya, Manuela.
Orang Uruguay ini bukanlah presiden pertama yang
menyumbangkan gajinya. Presiden AS John F Kennedy yang berasal dari keluarga
kaya menyumbangkan gajinya saat menjabat presiden, seperti juga Presiden
Herbert Hoover. Hoover yang tumbuh kecil miskin memutuskan untuk tak pernah
menerima uang dari pelayanan publik, sehingga ia tak akan bisa dituduh korupsi.
Sumber Tulisan: http://id.berita.yahoo.com
Sumber Gambar: http://comunidad-uruguaya-peru.blogspot.com
=====================================================================================
No man can tell whether he is rich or poor by turning to his
ledger.
It is the heart that makes a man rich.
He is rich according to what he
is, not according to what he has.
Tidak ada yang bisa menentukan berapa besar kekayaan
seseorang hanya dengan melihat buku keuangannya.
Hatilah yang membuat seseorang
kaya atau tidak.
Kekayaan seseorang dinilai dari perilaku dan wataknya bukan
dari apa yang dia punya.
~ Henry Ward
Beecher ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar