Ilustrasi gambar |
Terperangkap di dalam parit perlindungan, dengan tembakan peluru yang tiada henti, prajurit ini memohon izin pada letnan untuk keluar guna menyelamatkan temannya yang terperangkap di medan perang.
"Pergilah!" kata letnan itu. "Tapi saya kira percuma saja. Temanmu mungkin sudah mati dan kamu mungkin juga akan mati di sana".
Kata-kata letnan itu tidak menggoyahkan prajurit ini dan dia tetap pergi. Tak disangka dia mampu mencapai temannya, menggendong di atas bahu dan membawanya ke lubang perlindungan. Pada waktu mereka bergelimpangan bersama di lubang perlindungan, sang letnan itu memeriksa luka prajurit itu dan dengan penuh kasih menatap teman yang terluka ini sambil berkata, "Sudah saya katakan hal ini akan sia-sia. Temanmu telah mati dan kamu sendiri terluka parah."
Ilustrasi gambar |
"Bagaimana kamu bisa katakan tak sia-sia?" kata letnan itu. "Temanmu toh sudah mati."
"Memang benar, Pak. Namun, usaha ku tidak sia-sia karena ketika saya mendapatkan dia, temanku itu masih hidup dan saya sangat bersyukur ketika mendengarnya berkata, "Jim, aku tahu kamu akan datang."
====================================================================================
Sering kali dalam hidup ini, sesuatu itu berharga untuk dilakukan tergantung cara kita melihatnya. Bangkitkan keberanian Anda dan lakukan kata hatimu sehingga Anda tidak menyesal karena tidak melakukannya. Memiliki seorang teman sejati merupakan berkat bagi kita.
Seorang teman sejati adalah seorang yang datang
dan menghampiri Anda
saat seluruh dunia meninggalkan Anda
Walter Wincell (1897-1972), Wartawan Amerika
Sumber Cerita: Vitamin Penyegar Jiwa
Sumber gambar: Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar