Senin, 30 Januari 2012

PENGANGGURAN YANG JUJUR


Ilustrasi gambar
Sudah lama William Murphy (28 tahun) dari Montreal, Kanada, hidup menganggur. Pada suatu sore ia menemukan sebuah dompet milik nyonya Jean Guy Laviguer (51 tahun), seorang janda yang juga berstatus pengangguran. Isi dompet itu hanyalah sehelai undian yang kelihatannya tidak berarti. Tetapi William Murphy menyimpannya baik-baik, dan betapa terkejutnya Murphy ketika ia suatu hari mencocokkan angka-angka di dalam lotere itu dan mendapati bahwa hadiah utama sebesar 1,2 juta dolar ternyata tepat dengan nomor kupon tersebut.

Timbullah pergumulan yang berat dalam hatinya. Apakah lotre itu akan dikembalikan kepada pemiliknya yang sah atau diam saja pura-pura tidak tahu dan mengantongi uang yang demikian banyak untuk seorang diri.

Akhirnya hati nuraninya tidak mengijinkan Murphy untuk berbuat serakah. Ia mendatangi rumah janda pengangguran itu dan menceritakan keadaan yang sebenarnya. Ternyata ibu janda ini juga cukup baik hati, sebab ia rela berbagi hadiah uang itu dengan Murphy karena tindakannya itu.
=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=
Dalam dunia ini banyak orang yang pandai dan cerdas tetapi sedikit orang yang benar-benar jujur. Sebagai orang percaya yang telah mengenal kasih Kristus dan Firman-Nya. Kejujuran haruslah nyata bagaikan “terang dunia” supaya Kristus dapat terpancar dari kehidupan kita dan menjadi suatu kesaksian yang baik buat orang lain.

Dikutip dari buku Embun Surgawi, Pdt. Ishak Sugianto, Penerbit Andi, hal 167-168.

2 komentar: