Kamis, 25 Februari 2021

BELAJAR SURVIVAL DARI JANDA DI SARFAT

 Halo sobat coretan, apa kabarnya hari ini?

Kiranya kasih dari Tuhan Yesus menyertai kita semua. Waktu saya bekerja sambil merenungkan firman Tuhan, saya tergerak untuk membagikan kebenaran firman Tuhan ini.

O ia sobat coretan hari ini ada yang mau saya bagikan buat sobat coretan. Yaitu belajar survival (bisa dikatakan bertahan hidup dalam keadaan yang kurang menguntungkan di sekelilingnya) dari janda di Sarfat. Yang sobat perlu ketahui ya janda di Sarfat itu bukan orang yang "beriman" lo. Tapi firman Tuhan sangat luar biasa yang mengajarkan/menguatkan bahwa mujizat bisa terjadi kepada siapa saja.

Bagaimana kisah nya? Sobat coretan bisa membuka di dalam Alkitab (1 Raja-raja 17:7-24) dengan judul Elia dan janda di Sarfat. Elia adalah hamba Tuhan yang menubuatkan bahwa bumi akan dilanda kekeringan. Dari sana Elia diperintahkan Tuhan untuk diam di rumah janda di Sarfat. (1 Raja-raja 17:8-9) Singkat cerita Elia melihat janda itu sedang mengumpulkan kayu api. Lalu Elia meminta air kepada janda itu dan perempuan itu melakukan permintaan Elia. Ketika perempuan itu mau mengambil air untuk Elia, Elia pun meminta sepotong roti untuk di makan. Dan perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."

Tapi Elia menguatkan janda itu dengan mengatakan: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."

Lalu apa yang dilakukan janda itu? Mengacuhkan Elia (karena Elia orang asing di mata janda itu) atau melakukan (meski tidak mengenal Elia)? Alkitab menuliskan bahwa janda itu melakukan apa yang diminta Elia. Dan apa yang Alkitab tulis setelah janda itu lakukan: "Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia."

MUJIZAT BUKAN?

Apakah sampai di situ saja? Tidak, Alkitab menuliskan janda itu masih mendapatkan pergumulan. Apa itu? Alkitab menulis bahwa anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.
Dan Elia berkata: "Berikanlah anakmu itu kepadaku." Elia mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan membawanya naik ke kamarnya di atas, dan membaringkan anak itu di tempat tidurnya.
Lalu Elia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya." TUHAN mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali. Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya. Kata Elia: "Ini anakmu, ia sudah hidup!"

MUJIZAT BUKAN? LUAR BIASA!!!

Dan kata perempuan itu kepada Elia: "Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar."

Terus apa yang dapat kita ambil dari kisah ini, apa lagi di saat pandemik Covid ini:
1. Alkitab mengatakan Jangan Takut. Yesus Kristus mengatakan jangan kuatir. Kenapa? Matius 6:25 menuliskan: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?" Jadi STOP untuk/punya pikiran untuk BUNUH DIRI. Karena itu bukan jawaban.

2. Bergaul dengan orang beriman. Janda di Sarfat bisa kuat karena ia bergaul dengan Elia (orang percaya). Hai Sobat Coretan saya mau tekankan Tuhan tidak akan menurunkan hujan uang/roti/menjawab pergumulan sobat. Karena TUHAN itu KUDUS sedangkan manusia itu masih banyak kekurangan. Jadi Tuhan akan memberikan pertolongan lewat caraNya. Salah satu cara ya dengan orang-orang beriman. Bergaullah dalam persekutuan orang-orang beriman dan saling tolong-menolong. Seperti yang dikatakan Paulus dalam jemaat di Korintus: "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1 Kor. 15:58)

Kiranya sobat coretan dapat survival dalam hidup dan TUHAN YESUS KRISTUS memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar