Kamis, 26 Juli 2012

JANGAN MENILAI DARI LUARNYA

Menilai orang jangan dari "luarnya" saja... mungkin ini istilah ada benarnya. Siang ini sewaktu pulang dari tempat kerja untuk istirahat sejenak di rumah, ada pengalaman yang penulis bagikan.


Sesudah menyelesaikan tugas di tempat kerja, tidak biasanya aku pulang ke rumah lebih cepat. Karena rencananya hari ini aku mau tes praktek untuk mendapatkan SIM C dan persiapan pelayanan untuk hari Minggu. Ku bawa motor dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di rumah, ku lihat opung boru (panggilan dalam bahasa Batak yang artinya nenek dalam bahasa Indonesia) sedang melayani pembeli. Aku pun penasaran siapa yang memborong barang dagangan opung. Ternyata seorang wanita paruh baya dengan pakaian yang rapi. Wanita ini kelihatannya memiliki gaya bahasa yang baik dan sopan. 

Kecurigaan ku pun timbul ketika wanita itu masuk ke dalam tempat dimana pembeli dilarang masuk sedangkan opung seperti "orang yang bingung". Kemudian aku bertanya kepada opung apa yang bisa dibantu. Opung pun memberikan tugas untuk menghitung jumlah yang dibelanjakan oleh wanita itu. Sambil menghitung aku pun ditanya oleh wanita itu tentang pekerjaan yang sedang saya kerjakan. Ketika menatap mukanya, aku terlihat seperti mengantuk. 

Tanpa sengaja kulihat buku yang sering dibaca opung di waktu senggang. Buku itu bertulis Bibel (dalam bahasa Indonesia adalah Alkitab). Ketika melihat buku itu, aku seperti diingatkan kepada korban hipnotis di televisi. Dengan otomatis aku sudah tahu apa yang harus diperbuat. Kemudian wanita itu bertanya tentang beberapa barang. Dengan agak lama sambil berdoa saya menjawab dengan santai.

Setelah selesai menghitung, aku pun menyebutkan nilai yang harus dibayar oleh wanita itu. Wanita itu kemudian menyebutkan letak rumahnya dan akan membayar karena dompetnya tertinggal. Kemudian aku bertanya kepada opung dengan bahasa daerah yang kurang lancar (tujuannya supaya tidak diketahui oleh pembeli itu) yang intinya "apakah ia mengenal wanita ini." Opung pun kurang mengenal wanita ini. Akhirnya, saya bilang kepada wanita itu bahwa barang akan diberi apabila sudah melunasi. Dan wanita itu akhirnya pergi tanpa membawa apa pun. Aku pun menjelaskan kepada opung bahwa beliau sedang dalam pengaruh dari wanita itu.  Dan opung dan keluarga pun bersyukur kepada Tuhan karena dijauhi dari penjahat.

Sampai tulisan ini saya buat, wanita itu tidak pernah kembali (kaya wartawan kriminal aja ya...he...he...he). Praise the Lord and God Bless you
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ditengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Tetapi waspadalah terhadap semua orang....
Mat. 10:16-17
Sumber Tulisan: Pengalaman Penulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar